sumberbening.desa.id - Gropyokan dilakukan dengan cara mencari liang/lubang tikus yang aktif pada pematang sawah, saluran pengairan, ataupun pada pinggir sungai. Desa Sumberbening merupakan salah satu desa di Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi yang mendapatkan dampak penurunan produktivitas padi akibat tikus yang banyak berkeliaran di area sawah petani.

Bertempat di Bulak Sawah Gadungan Desa Sumberbening Kabupaten Ngawi, Masyarakat bersama Pemerintah Desa Sumberbening, Kecamatan Bringin, Polsek Bringin, Koramil Bringin, Kelompok Tani Desa Sumberbening dan peserta lainya melaukan kegiatan Gropyok Tikus untuk mencegah dan memberantas tikus sawah, Jumat (31/05)

Kegiatan gropyok tikus memiliki potensi yang efektif sebagai proses pengendalian tikus di Desa Sumberbening. Saran yang dapat disampaikan dalam pengabdian ini adalah adanya kegiatan lanjutan dari kegiatan pengabdian ini sehingga hasil yang diharapkan dapat lebih meningkatkan pemahaman para petani tentang pengendalian hama tikus yang lebih aman.

Kepala Desa Sumberbening Hanif Hernawan yang turun langsung dalam proses berburu hama tikus tersebut mengatakan, diadakannya Gropyokan sendiri berawal saat hama tikus mulai menyerang area persawahan pada tahun ini.

"Kita adakan Gropyokan ini karena di tahun ini ada beberapa area sawah di sini yang habis sama hama tikus. Sehingga saya meminta desa untuk membasmi hama tikus secara bersama-sama," kata Hanif Hernawan.

Selanjutnya Hanif meminta kepada seluruh masyarakat untuk membasmi tikus dengan cara aman yang tidak mengancam keselamatan.