DESA ADALAH ANUGERAH BESAR DAN TIDAK TERNILAI, SEMENTARA MATAHARI BERSINAR LEBIH CERAH DI DESA SUMBERBENING

Artikel

Maleman, Tradisi Malam Ganjil Setelah Puasa Hari ke 20 di Ramadhan 2023

11 April 2023 20:45:08  Administrator  3.339 Kali Dibaca  Berita Desa

https://www.sumberbening.desa.id/ - Masyarakat Dusun Boan mengadakan kenduri dan melafalkan doa doa dan kalimat toyibah yang diadakan di masjid dan mushola yang berada di dusun. Hal ini adalah acara yang dilakukan tiap tahun di Bulan Ramadhan tahun ini. Acara di ikuti oleh warga di sekitar Masjid di Dusun Boan Sumberbening, Selasa (11/04).

Sepuluh hari terakhir pada bulan ramadhan dapat dikatakan sebagai hari yang istimewa, sebab pada hari-hari tersebut masyarakat meyakini akan turunnya malam lailatul qadar, malam yang disebut dengan seribu malam dan ibadah yang dilakukan pada malam lailatul qadar akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah swt.

Masyarakat jawa khususnya yang menetap di kampung memiliki adat untuk menyambut malam lailatul qadar yang disebut dengan maleman. Tradisi maleman ini dilakukan dengan berbagai macam cara sesuai dengan adat daerahnya masing-masing. Seperti di Boan ini, 10 hari terakhir dilakukan dengan cara kenduri atau membaca kalimah-kalimah thayyibah di musholla-musholla ataupun masjid-masjid menjelang buka puasa atau usai melaksanakan sholat tarawih.

Tradisi maleman atau biasanya disebut dengan selikuran ini diyakini sudah ada sejak awal penyebaran Islam oleh Wali Songo di tanah jawa. Meleman sengaja diperkenalkan kepada masyarakat jawa sebagai salah satu metode dakwah sesuai dengan adat istiadat orang jawa agar bisa diterima dengan baik. Dari istilahnya maleman atau selikuran ini dilaksanakan pada malam-malam ganjil bulan ramadhan yaitu malam 21, 23, 25, 27 dan malam 29.

Acara ini melibatkan seluruh warga desa yang melaksanakan ibadah puasa, pada malam-malam tersebut masyarakat berbondong-bondong membawa ambeng dengan berbagai macam lauk pauk yang akan dihidang untuk menu buka puasa bersama di musholla ataupun masjid

Dalam tradisi maleman ini mengajarkan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt, memperbanyak sedekah dan semakin menggiatkan ibadah-ibadah sunnah mengingat bulan ramadhan akan segera berakhir dan juga tradisi ini adalah tradisi yang mulia sehingga pada sepuluh hari terakhir masyarakar berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Inilah hikmah dari tradisi maleman atau selikuran yang selalu mengakar di hati masyarakat Indonesia khususnya masyarakat jawa.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Arsip Artikel

 Pemerintah Desa

 Sinergi Program

CEK DTKS LAPOR DAN PENGADUAN CEK DPT ONLINE

 Komentar

 Media Sosial

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jl. Waduk Sangiran KM. 01 Desa Sumberbening Kec. Bringin Kab. Ngawi
Desa : Sumberbening
Kecamatan : Bringin
Kabupaten : Ngawi
Kodepos : 63285
Telepon :
Email : sumberbening006@gmail.com

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:72
    Kemarin:481
    Total Pengunjung:239.748
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.149.253.148
    Browser:Mozilla 5.0