sumberbening.desa.id - Program vaksinasi penyakit kulit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Ngawi dimulai di Desa Sumberbening Kecamatan Bringin. Kegiatan dilaksanakan oleh dinas peternakan didampingi oleh petugas dari Dinas Pertanian, Polsek Bringin, Koramil Bringin, Pemerintah Desa Sumberbening, serta petugas lain yang hadir, Senin (04/07)
Vaksin pertama disuntikkan pada sapi jenis Peranakan Ongole (PO), milik warga setempat, Dusun Belikwatu, di kandang pemilik ternak sapi desa setempat. Setelah divaksin, sapi diberi neck tag, pertanda sudah mendapat suntikan vaksin.
Petugas Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Ngawi Marno menyampaikan, Desa Sumberbening kusus Dusun Belikwatu adalah sasaran vaksin karena untuk mencegah penyakit mulut dan kuku.
“Kita diberi tugas melaksanakan kegiatan DI Desa Sumberbening, dengan kuota untuk satu dusun, maka selanjutnya kita diperbolehkan untuk mengajukan penambahan lagi vaksin,” terang Marno.
Disampaikan, sapi yang menjadi sasaran vaksinasi, di antaranya sapi yang sehat tidak dalam kondisi sakit atau yang sudah sembuh dari PMK, kemudian sapi yang masa hidupnya masih panjang, bukan sapi yang akan dipotong. Dan usia sapi yang sudah bisa divaksin, yaitu minimal umur dua minggu.
“Kami sudah melakukan zonasi. Di mana, sasaran vaksinasi adalah daerah yang masih hijau atau nol kasus PMK, salah satunya dusun ini. Terhadap desa yang merah, maka diturunkan pada satuan farm, atau kandang komunal atau kelompok yang masih bersih dari PMK, baru bisa kita lakukan vaksinasi,” jelasnya.
“Targetnya satu hari memvaksin 100 ekor sapi. Karena botol vaksin yang sudah dibuka harus habis hari itu juga,” ungkapnya
Petugas Vaksin Marno menuturkan, kedatangan vaksin PMK memberikan harapan untuk dapat menekan penyebaran penyakit tersebut. Penularan PMK sangat masif, sehingga dengan penyuntikan vaksin di desa yang masih nol kasus, diharapkan dapat memotong penyebarannya.
“Kita akan menyelesaikan vaksinasi ini. Kondisi tiap desa berbeda, yang hijau kita prioritaskan dulu,” ujarnya.
Petugas yang terjun ke lapangan, juga melakukan pemetaan kondisi sapi-sapi yang ada di masyarakat, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan sebanyak-banyaknya terkait PMK, serta vaksinasinya.